Plasma

Mendapatkan datanya: Bagaimana kami membangun pangkalan data tentang konflik seputar skema plasma kelapa sawit di Indonesia

Berita-berita media lokal menyajikan bukti melimpah di tengah terbatasnya ketersediaan data

  • Dalam investigasi kami bersama Mongabay dan BBC News, kami membangun sebuah pangkalan data berisi laporan publik untuk menyoroti suatu masalah yang meluas di tengah keterbatasan data.
  • Pangkalan data tersebut memudahkan kami untuk mengarahkan liputan lapangan, mengidentifikasi kecenderungan/tren, serta menghubungkan perusahaan perkebunan dengan perusahaan besar penghasil barang konsumsi.
  • Artikel ini memaparkan langkah kami membangun pangkalan data tersebut, bagaimana kami menggunakannya, apa saja yang tercakup di dalamnya, serta keterbatasannya.

* * *

Di Sumatera, warga desa menduduki lahan perkebunan kelapa sawit dan membakar ban dalam aksi mereka menuntut kebun plasma; di Bangka Belitung, warga memenuhi ruangan DPRD untuk meminta kejelasan tindaklanjut dari pemerintah; di Kalimantan Utara, personel Brimob dikerahkan untuk mengendalikan unjuk rasa.

Kejadian-kejadian itu mengemuka di pemberitaan media lokal Indonesia selama beberapa tahun terakhir, membuat siapapun yang memperhatikan pemberitaan tersebut menjadi semakin akrab dengan narasi konflik plasma.

Sejak 1970-an, begitu perkebunan kelapa sawit yang dikelola perusahaan meluas seantero Indonesia, perusahaan-perusahaan perkebunan terbiasa berjanji akan membagikan sebagian kebun mereka kepada warga sekitar—bagian yang disebut sebagai kebun “plasma”. Janji itu awalnya dibuat agar perusahaan mudah mendapatkan lahan serta subsidi pemerintah; sejak 2007, perusahaan perkebunan diwajibkan secara hukum untuk membagikan seperlima lahan dari tiap perkebunan yang baru dibuka kepada masyarakat petani plasma.

Selama melakukan liputan lapangan di daerah pedalaman perkebunan kelapa sawit Indonesia, kami berulang kali mendapati tuduhan bahwa perusahaan gagal membangun plasma. Laporan-laporan media lokal dari Sulawesi hingga Sumatera menyuguhkan cerita senada, yang dipenuhi tuntutan kepada pemerintah, demonstrasi, aksi langsung, dan bahkan terkadang diwarnai kekerasan, di tengah konflik membara seputar plasma.

Protes terkait plasma di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, pada 2019. “Karena tidak tahan lagi menunggu,” kata Dumiyati, seorang kepala desa, kepada kami. Protes terkait plasma di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, pada 2020 (tengah). Protes terkait plasma di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, pada 2021. Gambar (kiri ke kenan) dari KR Sumsel, YouTube/Fajar Taufiq, Cokoliat.
Protes terkait plasma di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, pada 2019. Protes terkait plasma di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, pada 2020 (tengah). Protes terkait plasma di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, pada 2021. Gambar (kiri ke kenan) dari KR Sumsel, YouTube/Fajar Taufiq, Cokoliat.

Saat kami mulai memperdalam penyelidikan, salah satu pertanyaan penting yang ingin kami jawab adalah seberapa meluasnya persoalan ini. Kami pun segera mengetahui dengan jelas bahwa pengawasan pemerintah sifatnya tambal-sulam dan tidak bisa diandalkan. Pihak pemerintah sendiri terang-terangan mengakui kelemahan pada data yang mereka miliki. Hampir semua perusahaan penghasil minyak kelapa sawit yang kami hubungi menolak membagikan data yang kami butuhkan untuk membuktikan klaim bahwa mereka telah mematuhi aturan perundang-undangan.

Setelah jelas bahwa tidak ada data yang pasti dan tepercaya, pemberitaan media lokal pun semakin berpotensi bisa diandalkan. Kami mulai menghimpun berita-berita tersebut ke dalam suatu pangkalan data yang berisi laporan publik terkait perselisihan seputar plasma. Selain menghimpun berita-berita media lokal, pangkalan data tersebut memasukkan laporan dari organisasi nirlaba yang tepercaya, instansi pemerintahan, serta publikasi tingkat nasional.

Untuk bisa menelaah bagaimana kecenderungan atau tren dalam konflik seputar plasma bergeser dari waktu ke waktu, kami memasukkan tuduhan-tuduhan yang dikemukakan antara Januari 2012 hingga Mei 2022, ketika hasil penyelidikan kami pertama kali dirilis. Kami tidak memasukkan kasus-kasus dengan kriteria tertentu, yakni yang mengandung tuduhan tidak jelas; identitas perusahaan yang menghadapi tuduhan tidak jelas; serta yang sudah ada bukti bahwa masalahnya telah diselesaikan; atau yang beritanya kami rasa kurang memenuhi standar kelayakan. Data yang terhimpun akhirnya mencakup kasus-kasus yang melibatkan lebih dari 200 perusahaan.

Meskipun kami sudah mengirim wartawan ke 27 kasus untuk menyelidikinya secara lebih mendalam, investigasi kami tidak berkapasitas untuk memverifikasi semua tuduhan yang terhimpun dalam pangkalan data kami. Data yang terhimpun di dalamnya bersifat melengkapi, alih-alih menggantikan, hasil liputan lapangan yang mendasari investigasi kami.

Dengan mengelompokkan kasus-kasus yang kami selidiki berdasarkan waktu, lokasi, perusahaan yang terlibat, serta berbagai acuan lain, kami memperoleh gambaran atas kecenderungan yang lebih luas. Kami bisa mengetahui tempat tuduhan itu dibuat; di mana saja kasus memuncak berujung protes; serta perusahaan apa saja yang menuai banyak tuduhan.

Memanfaatkan data dari laporan publik untuk memperoleh gambaran

Pangkalan data ini mempermudah kami untuk mengidentifikasi dua kategori utama tuduhan terhadap perusahaan. Pertama, bahwa perusahaan perkebunan diduga menjanjikan plasma, atau diwajibkan secara hukum untuk membangun plasma, tapi tidak pernah mewujudkannya. Kedua, bahwa kebun plasma memang dibangun, tapi petani plasma tidak mendapatkan keuntungan setimpal dari kebun plasma mereka (simak artikel ini untuk penjelasan lebih terperinci tentang kategori kedua ini). Kami juga menggunakan data untuk mengarahkan liputan lapangan, melakukan analisis lebih lanjut, serta menyuguhkan temuan-temuan kami dalam bentuk konten visual.

Dengan mengategorikan dan menganalisis tuduhan terkait persoalan plasma tersebut, tim liputan kami—termasuk Mongabay dan BBC News—membuat berbagai grafik yang menjelaskan tingkat permasalahan tersebut di berbagai daerah Indonesia.

Grafik-grafik di bawah ini memerinci (secara berurutan) tuduhan bahwa perusahaan perkebunan gagal membangun plasma; jumlah protes yang kami catat; serta tuduhan bahwa masyarakat menerima pembayaran sangat kecil dari hasil kebun plasma mereka.
Grafik-grafik di bawah ini memerinci (secara berurutan) tuduhan bahwa perusahaan perkebunan gagal membangun plasma; jumlah protes yang kami catat; serta tuduhan bahwa masyarakat menerima pembayaran sangat kecil dari hasil kebun plasma mereka. Oleh BBC Indonesia.

Kami mengidentifikasi di mana dan kapan masyarakat melancarkan protes atau aksi langsung terhadap perusahaan, untuk memetakan kejadian-kejadian tersebut seturut daerah dan waktu.

Protes didorong oleh keluhan atas plasma, 2012-21
Protes didorong oleh keluhan atas plasma, 2012-21. Oleh BBC Indonesia.

Kami membuat rujukan-silang kasus-kasus di pangkalan data kami terhadap data dari perusahaan penghasil barang konsumsi terkait sumber pasokan minyak kelapa sawit mereka. Dari sini kami bisa mengidentifikasi mana saja pemasok mereka yang tersangkut perselisihan seputar plasma.

Sejumlah produsen minyak sawit yang memasok perusahaan barang konsumsi yang anak perusahaannya diduga telah menahan plasma, atau keuntungan dari plasma, dari masyarakat dalam delapan tahun terakhir. Analisis ini didasarkan pada laporan publik tentang tuduhan ini dan data terbaru yang diterbitkan oleh perusahaan barang konsumsi tentang pemasok minyak sawit mereka.
Sejumlah produsen minyak sawit yang memasok perusahaan barang konsumsi yang anak perusahaannya diduga telah menahan plasma, atau keuntungan dari plasma, dari masyarakat dalam delapan tahun terakhir. Analisis ini didasarkan pada laporan publik tentang tuduhan ini dan data terbaru yang diterbitkan oleh perusahaan barang konsumsi tentang pemasok minyak sawit mereka.

Kami menyuguhkan ringkasan dari temuan kami kepada para pembeli minyak sawit tersebut, dengan menekankan hubungan rantai pasokan mereka dengan kasus-kasus spesifik yang telah kami dalami, juga dengan besarnya jumlah kasus dari data kami.

Mereka menanggapinya dengan menunjukkan kebijakan yang mereka berlakukan untuk melindungi hak asasi manusia serta membersihkan “eksploitasi” dari rantai pasokan mereka. Sebagian dari perusahaan ini menyatakan bahwa mereka mensyaratkan pemasok minyak sawit agar mematuhi aturan hukum. Mereka bilang, biasanya mereka “engage” (berkoordinasi) dengan pemasok ketika menengarai adanya potensi pelanggaran terhadap kebijakan tersebut, dan juga akan melakukan hal yang sama terkait kasus-kasus yang kami identifikasi dalam artikel ini.

Empat perusahaan berkomitmen pada upaya-upaya lebih luas untuk memastikan sekaligus mengurangi keterlibatan mereka dengan masalah-masalah seputar plasma.

Untuk tanggapan terperinci dari perusahaan-perusahaan penghasil barang konsumsi, silakan klik tautan ini.

Pangkalan data kami mengandung keterbatasan, karena memasukkan tuduhan-tuduhan yang belum dibuktikan secara independen. Karena mencakup tuduhan selama beberapa tahun, pangkalan data kami kemungkinan menyertakan perselisihan yang sudah terselesaikan. Di sisi lain, terdapat kemungkinan bahwa pangkalan data kami hanya memaparkan angka yang jauh lebih sedikit dari jumlah konflik yang sebenarnya, karena di dalamnya hanya tercakup tuduhan-tuduhan yang telah dilaporkan oleh wartawan, peneliti, atau instansi pemerintah.

Meski demikian, pangkalan data kami berguna penting untuk memperoleh gambaran yang lebih luas mengenai berbagai kecenderungan pada investigasi kami, selain bisa juga dijadikan titik awal penyelidikan, penelitian, dan tindakan lebih lanjut oleh pihak lain ke depannya.

Mengategorikan data

Bagian ini memaparkan bidang-bidang tertentu di dalam rangkaian data yang kami sajikan untuk publik. Kami mengategorikan data berdasarkan pengelompokan berikut:

  • Nama Perusahaan: Nama perusahaan perkebunan yang disebut dalam laporan-laporan publik.
  • Perusahaan Induk: Nama perusahaan induk yang, menurut data yang tersedia, membawahi perusahaan perkebunan per Mei 2022; bidang ini diisi dengan “Tidak Diketahui” jika kami tidak bisa mengidentifikasi pemilik perusahaan.
  • Provinsi: Provinsi tempat beroperasinya perusahaan yang menuai tuduhan, menurut laporan publik.
  • Kabupaten: Kabupaten tempat beroperasinya perusahaan yang menuai tuduhan, menurut laporan publik.
  • Kecamatan: Kecamatan tempat beroperasinya perusahaan yang menuai tuduhan, menurut laporan publik. Bidang ini dibiarkan kosong jika nama kecamatan tidak disebut dalam laporan publik. Jika satu tuduhan menyasar sebuah perusahaan perkebunan yang wilayah kerjanya mencakup beberapa kecamatan, semua kecamatannya dirinci.
  • Desa: Nama desa yang terkait dengan tuduhan, menurut laporan publik; bidang ini dibiarkan kosong jika nama desa tidak disebut dalam laporan publik.
  • Tanggal laporan terbaru: Tanggal dipublikasikannya dokumen publik terbaru terkait tuduhan plasma. (Catatan: data kami juga mencakup laporan publik yang dipublikasikan sebelum tanggal ini).
  • Tuduhan bahwa perusahaan gagal menyediakan plasma: Tuduhan oleh masyarakat, instansi/pejabat pemerintah, organisasi masyarakat sipil, atau peneliti bahwa sebuah perusahaan gagal menyediakan sebagian atau seluruh kebun plasma yang menjadi kewajiban hukumnya, atau gagal menyediakan sebagian atau seluruh kebun plasma yang dijanjikannya.
  • Pernyataan bahwa masyarakat menerima pembayaran terlalu sedikit dari hasil kebun plasma: Tuduhan oleh masyarakat, instansi/pejabat pemerintah, organisasi masyarakat sipil, atau peneliti bahwa perusahaan yang mengelola kebun plasma gagal membayarkan keuntungan yang memadai kepada petani plasma. Bentuk perselisihan ini adalah topik penting ke-dua dari investigasi kami terkait persoalan plasma. Untuk mendapatkan pemahaman lebih dalam mengenai tuduhan ini, Anda bisa membaca ringkasan atas temuan-temuan kami di sini.
  • Protes: Kejadian-kejadian di mana masyarakat melancarkan protes di depan umum atau aksi langsung untuk mengungkapkan keluhan terhadap perusahaan yang dituduh gagal membangun kebun plasma atau gagal membayar keuntungan plasma dalam jumlah yang memadai kepada petani plasma.
  • Intervensi pemerintah: Kasus-kasus di mana, berdasarkan laporan publik, pihak pemerintah di berbagai tingkatan telah melakukan tindakan tertentu untuk mengintervensi perselisihan plasma antara masyarakat dan perusahaan. Intervensi ini termasuk membuat pernyataan publik bahwa mereka akan ambil tindakan; menggelar audiensi publik; memediasi masyarakat dan perusahaan; melakukan kunjungan lapangan untuk memverifikasi tuduhan; dan/atau memberikan sanksi kepada perusahaan.
  • Sumber: Pranala ke laporan publik yang memuat tuduhan-tuduhan terkait plasma.

Kami berhenti membarui pangkalan data kami pada akhir 2022, dan tidak lagi memasukkan laporan-laporan baru di dalamnya.

Membagikan data

Himpunan data lengkap tersedia di sini. Kami merilisnya di bawah lisensi Creative Commons CC BY-NC.

Jika ada pertanyaan atau komentar, Anda bisa mengirimkannya ke info@thegeckoproject.org.

Melihat data

Anda bisa menelusuri data yang kami himpun di bawah ini, atau mengunduhnya di sini.