Di berbagai penjuru Indonesia, ratusan kelompok masyarakat di pedesaan berkonflik dengan pihak perusahaan yang merampas tanah dan sumber penghidupan mereka. Ketika melawan, mereka pun harus berhadapan dengan negara.
Dalam film kami yang berjudul Tanah Ibu Kami (Our Mothers' Land), jurnalis Febriana Firdaus melakukan perjalanan untuk bertemu perempuan-perempuan yang bangkit untuk memimpin gerakan. Mereka menghadapi ancaman kekerasan, kriminalisasi, dan stigma dari masyarakat ketika memperjuangkan hak-hak mereka.
Film tersebut ditayangkan perdana pada Ubud Writers & Readers Festival tahun 2020 di Bali dan telah mendapatkan berbagai penghargaan. Kehadiran Tanah Ibu Kami juga disertai dengan tiga artikel yang mengisahkan sosok-sosok aktivis perempuan yang menjadi tokoh sentral dalam film itu.